Bisakah Dosis Obat Hipertensi Diturunkan? Berikut Cara Alaminya menurut dr.Zulin Fitriani

dr.Zulin Fitriani
Penulis: Tim Edukasi Klinik Pratama Simpang Pemda
Medan, 14 April 2025 – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum di Indonesia. Banyak pasien mengandalkan obat setiap hari untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: "Apakah saya bisa menurunkan dosis obat hipertensi saya?"
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular yang sangat umum terjadi dan menjadi penyebab utama komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung. Menurut data Dinas Kesehatan Sumatera Utara tahun 2023, jumlah penderita hipertensi di provinsi ini telah mencapai 3.273.879 orang berusia di atas 18 tahun.
Gambaran Epidemiologi Hipertensi di Sumatera Utara dan Kota Medan
Prevalensi hipertensi di Sumatera Utara pada tahun 2019 mencapai 39,60%. Prevalensinya cenderung lebih tinggi pada laki-laki (32,28%) dibandingkan perempuan (31,68%). Kelompok usia lanjut menjadi perhatian khusus: prevalensi tertinggi sebesar 62,4% tercatat pada usia ≥75 tahun.
Salah satu faktor risiko utama yang diidentifikasi adalah kebiasaan merokok, yang mencapai 27,46% pada masyarakat dewasa.
Di Kota Medan, data menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 4,97% dari total populasi. Pada tahun 2019 saja, terdapat 38.556 penderita hipertensi yang dilaporkan dari 41 puskesmas.
Bisakah Dosis Obat Diturunkan?
Dengan kondisi seperti ini, pertanyaan dari pasien pun muncul: "Apakah saya bisa menurunkan dosis obat hipertensi saya?" menurut dr. zulin fitriani , dokter yang berpraktek di klinik simpang pemda, hal tersebut memungkinkan, namun harus dilakukan dengan pengawasan dokter dan berdasarkan kontrol tekanan darah yang stabil.”tuturnya”
Penurunan dosis tidak bisa sembarangan. Hal ini membutuhkan komitmen pasien untuk melakukan perubahan gaya hidup sehat secara konsisten. Dr.zulin menyampaikan Langkah-Langkah
Menurunkan Ketergantungan terhadap Obat diantaranya :
1. Perbaiki Pola Makan
Ikuti pola makan DASH:
Batasi garam <5 gram/hari
Konsumsi buah dan sayur setiap hari
Hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh
2. Olahraga Teratur
Lakukan minimal 30 menit/hari selama 5 hari/minggu. Jalan cepat, bersepeda, atau senam ringan sangat dianjurkan.
3. Turunkan Berat Badan
Penurunan berat badan 1 kg dapat menurunkan tekanan darah sekitar 1 mmHg.
4. Kelola Stres
Coba teknik relaksasi, meditasi, atau konseling. Stres terbukti kuat berkontribusi terhadap tekanan darah yang tidak terkendali.
5. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol
Dua kebiasaan ini memperburuk tekanan darah dan mengganggu efektivitas pengobatan.
6. Kontrol Rutin ke Dokter
Evaluasi tekanan darah secara berkala dan diskusikan kemungkinan penurunan dosis obat dengan dokter. “pungkas dr. zulin fitriani”